Selasa, 18 Januari 2011

TOEFL itu nggak penting!

Itu kata temen saya yang dapet kasus ini:
Dalam rangkaian seleksi masuk UGM, teman saya mengikuti tes TOEFL. Tes ini nantinya jika berhasil (nilainya lebih dari atau sama dengan 500, secara otomatis nilai bahasa Inggrisnya akan A tanpa harus mengikuti kuliah Inggris). Nah, teman saya mati-matian mengerjakan tes itu. Hasilnya adalah 497. Artinya dia harus ikut kuliah bahasa Inggris untuk bisa dapat A. Mengumpat-umpatlah dia. Nyaris aja, 1 nomor lagi benar, dia bisa melenggang bebas dengan jaminan A. Dia mengumpat lagi, "TOEFL itu nggak penting!"

Dari situlah saya berpikir.
Benarkah TOEFL itu tidak penting? Sebenarnya tujuan TOEFL itu apa? Semata-mata indikator kemampuan berbahasa seseorang? atau ada tujuan khusus dari si empunya bahasa Inggris?