Sabtu, 12 Januari 2019

Pengalaman tentang tidur

Kali ini tentang tidur.

Setiap manusia diciptakan dalam bentuk yang sempurna. Ada kalanya tubuh bisa beraktivitas prima, namun ibarat mesin, ada waktu untuk istirahat. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menciptakan waktu malam untuk waktu istirahat bagi manusia, bahkan bagi sebagian besar makhluk hidup. 

“Karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. al-Qashas: 73)

Istirahat yang dimaksudkan adalah tidur. Nah, disini saya bermaksud mengemukakan pendapat saya berdasarkan pengalaman saya saat tidur.

Tidur merupakan suatu misteri bagi kita semua. Proses dan fenomena alamiah bernama tidur ini benar-benar di bawah kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, salah satunya untuk menunjukkan bahwa manusia itu benar-benar lemah, yang masih membutuhkan tidur. Banyak para peneliti yang meneliti dengan seksama proses tidur ini, hingga sampai pada teori fase-fase tidur: Non-Rapid Eye Movement dan Rapid Eye Movement. Silakan cari di google untuk itu.

Saya belum begitu percaya dengan fase-fase tersebut. Namun ada pengalaman menarik yang saya rasakan saat tidur.

Ada kebiasaan orang tidur sambil mendengarkan sesuatu, seperti radio atau televisi. Pun dengan saya, beberapa hari terakhir ini membutuhkan radio sebagai pengantar tidur. Saya mendengarkan Radio Muslim di laman streaming.

Nah, ternyata malam itu saya bermimpi. Mimpi saya isinya tentang sesuatu yang biasa diputar di radio tersebut. Yang membedakan adalah kadang ada satu adegan saya dinasihati oleh suara-suara yang ternyata dari radio. Juga ada suara ngaji al-QurĂ¡n yang terbawa sampai mimpi.

Hingga akhirnya terbangun, siaran radio masih aktif dari ponsel saya, yang saya letakkan agak jauh dari bantal.

Saya kemudian berpikir, kalau memang iya suara radio masuk ke dalam alam bawah sadar, maka benar-benar berbahaya jika kita memilih suara pengantar tidur itu dari hal-hal yang diharamkan seperti radio atau televisi penuh musik.

Jadi, lewat tulisan ini, saya berpesan pada siapapun yang biasanya tidur sambil mendengarkan suara tertentu dari radio atau televisi, pilihlah suara yang halal seperti murottal atau radio yang bersih seperti Radio Muslim. Silakan baca juga hukum mendengarkan murottal sebagai pengantar tidur.

#pengin-ketemu-Rasulullah-dalam-mimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar yang sehat