Selasa, 01 Februari 2011

Tetralogi : Benarkah Babi Halal? bag.1

Sabda Rasulullah SAW.
“Perkara halal itu sudah jelas dan perkara haram juga sudah jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat yang tidak diketahui banyak orang. Barangsiapa yang menjaga diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan kehormatan dan agamanya. Sebaliknya, barangsiapa yang terlihat dalam perkara syubhat, ia terperosok ke dalam perkara haram seperti penggembala yang menggembalakan ternak di sekitar daerah terlarang (padang rumput milik seseorang), ia hampir saja masuk ke dalamnya.”
(HR. Al Bukhary – Muslim)

Sering seperti ini.
Ada kalanya orang mengatakan babi halal gara-gara mengandung cacing pita yang berbahaya. Lha  kalau nanti daging babinya dimasak dengan benar dan matang, cacing pitanya akan mati, berarti babi jadi halal?
Kenyataan di Lapangan
Babi banyak tersedia di pasaran karena,
  1. Pertumbuhan babi relatif gampang (tidak sesulit dan selama pemeliharaan sapi, kuda, dll.)
  2. Dengan ransum yang jelek (poor-diet), anak babi tetap dapat tumbuh dengan sangat baik.
  3. Pakan babi mudah didapat, tidak pilih-pilih, bahkan dapat menggunakan limbah rumah tangga, dll.
  4. Babi muda umur 11 bulan sudah siap dikawinkan dan menghasilkan anak. Bila dikawinkan (dan bunting), maka umur kebuntingannya hanya 3,5 bulan.
  5. Saat anak babi umur 3 bulan, harganya bisa separuh harga induk. Saat itu, induknya siap dikawinkan lagi.
  6. Babi betina bersifat prolifik (mampu beranak banyak sekali bunting), bahkan sekali melahirkan dapat langsung, "Cprooot... 12 ekor 'genjik' (bayi babi) sekaligus!"
  7. Dapat dimanfaatkan dalam aneka industri, termasuk industri makanan, minuman, kosmetik, farmasi (obat, hormon, enzym), bahkan juga pertukangan dan pariwisata (souvenir).
Manfaat daging babi
Daging babi memberikan manfaat yang sangat banyak:
  1. Sebagai sumber protein hewani yang sangat baik (daging babi empuk, seratnya lembut, dan lezat [?] - terbukti dengan banyaknya konsumennya :D, banyak tersedia di pasaran khususnya pasar tradisional, harga lebih murah daripada daging sapi, dll)
  2. Dapat diolah sebagai bahan pengemulsi produk2 olahan makanan yang cukup baik (Lesitin babi banyak sebagai pengemulsi adonan roti, coklat, dll - di luar negeri bila suatu produk menggunakan lesitin nabati pasti ada tulisannya misal soy lecithin atau soya lecithin; Commercial Emulsifier E471, E472, E476 banyak dipakai dalam roti, coklat, permen, dll.)
Perbedaan daging babi dengan sapi
daging sapi : warna merah tua, serat kasar, lemak sedikit (tidak begitu mengkilap), bau khas sapi

daging babi : warna merah muda, serat lembut, lemak melimpah (berkesan basah), bau amis.
(bersambung-Tetralogi : Benarkah Babi Halal? bag.2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar yang sehat