Memang, benar adanya. Jika semua sudah ditetapkan, maka tak
pernah ada kekuatan apapun yang mengalahkan kekuatanNya. Tak pernah bisa maju
sedetikpun, mundur sedetikpun. Semua rezeki ada padaNya, semua garis jodoh ada
padaNya, semua garis maut ada padaNya. Masa depan tak pernah ada yang tahu,
siapa yang tahu? Hanya Dia yang tahu. Dialah Penggenggam Masa Depan. Manusia
itu buta masa depan, ditambah sombong dan serakah. Aku sadar, bahwa urusan
dunia itu memang melelahkan. Mencari keridhoan manusia itu bikin penat. Tetapi
mencari keridhoanNya? Bikin tenteram.
Lalu bagaimana dengan panggilanNya? Adzan berkumandang
teriring ribuan alasan agar mengabaikannya. Astaghfirullah. Adzan, panggilan
untuk semua hambaNya. Dia memanggil hamba untuk bersujud dan bersimpuh.
Berkomunikasi lewat doa yang pasti dikabulkanNya. Tapi adzan adalah panggilan
untuk semuanya.
Ada suatu saat nanti yang pasti walau tak pernah tahu kapan
pastinya. Dia akan memanggil satu persatu hambaNya, untuk menghadap khusus
kepadaNya. Panggilan suci yang akan menghampiri setiap makhluk bernyawa. Tak akan
ada alasan lagi untuk mengabaikanNya. Sekali panggil, harus menghadap.
Ya Allah, tempatkanlah kami dalam kondisi terbaik ketika
Engkau panggil kelak. Berilah kami ketenangan ketika Engkau panggil.
Ceriakanlah jiwa kami ketika Engkau panggil. Sesungguhnya kami sadar bahwa
urusan dunia ini melelahkan dan melenakan. Maka jadikan panggilanMu itu pemutus
urusan dunia yang menyenangkan dan menjanjikan bagi kami. Kami mohon ampun kepadaMu
Ya Robbana atas segala kesombongan dalam diri kami. Ya Allah, hadirlah dalam
kehidupan dan kematian kami. Aamiin.
saya juga ya Allah, Amiin
BalasHapusAssalam . Hanya ingin kepastian , tajuk entri ini musahabah atau muhasabah ? Jika musahabah ,boleh jelaskan maksudnya ? Apapun , saya turut mengaminkan do'a yg indah itu .
BalasHapusAhiyaa.. Anda benar sekali.
HapusMaksud saya adalah Muhasabah. Terimakasih atas koreksinya.
:D